Malang (bua.ub.ac.id) – Menuju akhir tahun 2018, Badan Usaha Akademik Universitas Brawijaya (BUA UB) melaksanakan Rapat Kerja Pimpinan (Rakerpim) yang diikuti oleh seluruh unit usaha naungan BUA. Agenda ini dilaksanakan di Hotel Aston Inn Kota Batu pada hari Jumat (12/10) dan Sabtu (13/10) Oktober 2018. Diawali dengan sambutan dari Prof. Dr. Ir. Nuhfil Hanani AR., MS. selaku Rektor UB pada pukul 13.30 WIB, kegiatan ini berlanjut dengan pemaparan hasil kinerja di tahun 2018 dan rencana kerja tahun 2019. Pemaparan diawali oleh unit usaha Institut Atsiri yang diwakili oleh Dr. Warsito MS. Ia memaparkan progress mengenai program inovasi industri serta rangkuman laporan anggaran selama tahun 2018. Diakhir sesi, ia menambahkan beberapa rencana kerja untuk tahun 2019 yang diperkuat dengan beberapa program penguatan kelembagaan. Sesi berikutnya dilanjutkan oleh unit usaha Institut Biosains yang diwakili oleh Prof. Fatchiyah, M.Kes.,Ph.D selaku Direktur Utama. Wanita yang juga menjadi dosen di Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) UB ini memaparkan beberapa produk ciptaan Institut Biosains. Selain itu, ia juga menjelaskan secara rinci mengenai laporan keuangan unit usaha yang sedang dikelolanya. Kedua unit usaha tersebut selesai pada pukul 17.30 WIB dan menandakan berakhirnya sesi ke-2.
Sesi selanjutnya dilanjutkan pada pukul 19.30 di ruangan yang sama. Berbeda dengan sesi sebelumnya, sesi ini memberikan 4 slot unit usaha untuk menjelaskan kinerja masing-masing unit. Kesempatan pertama diisi oleh unit usaha UB Forest yang diwakili oleh Prof. Eko Ganis Sukoharsono, SE, MCom-Hons, CSRS, PH.D selaku Direktur Utama. Pria yang juga menjabat sebagai dosen di Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) UB tersebut memaparkan beberapa pencapaian UB Forest selama tahun 2018. Pada lampiran yang ia tampilkan, terlihat pula arah pengembangan (road map) UB Forest dengan beberapa tahapan. Kemudian berlanjut pada unit usaha UB press yang diwakili oleh Ir. Unggul Wibawa, M.Sc. Pria berkacamata yang menjabat sebagai Wakil Direktur ini memaparkan beberapa kinerja UB press yang sudah berjalan. Ia juga menambahkan beberapa kendala yang dialami dalam beberapa waktu terakhir. Pada kesempatan ketiga, unit usaha UBTV dan Radio mendapat giliran untuk memberikan laporan kinerjanya. Sesi pemaparan diwakili oleh Dr. Drs. Riyanto, M.Hum dan Arsih Amalia Chandra Permata, S.I.Kom. Meskipun waktu sudah menjukkan pukul 20.00 WIB, pada sesi ini para peserta terlihat kembali bugar dengan beberapa gurauan khas direktur utama UBTV dan Radio. Kemudian yang terakhir adalah Sentral Industri dan Inovasi UB (SIIUB). Sebelumnya SIIUB memiliki nama Laboratorium Lapang Terpadu yang kita kenal dengan LLT. Pemaparan kinerja laporan unit usaha ini diwakili oleh Prof. Muhaimin Rifai, S.Si. .Ph.D. Med.Sc selaku direktur utama. Ia menjelaskan secara lengkap mengenai strategi pengembangan, capaian kinerja pada tahun 2018, program kerja pada tahun 2019 mendatang, dan proyeksi pendapatan. Sesi-3 ini diakhir dengan laporan kinerja BUA yang dipresentasikan langsung oleh Drs. Gugus Irianto, MSA., Ph.D., Ak. selaku Direktur Utama BUA.
Keesokan harinya (13/10) kegiatan berlanjut pada pukul 08.30 WIB. Pemaparan sesi pertama dilakukan oleh unit usaha UPB UB yang diwakili oleh Dr. Drs. Sugeng Susilo Adi, M.Ed., M.Hum selaku Direktur Utama, kemudian unit usaha BSS oleh Dr. Drs. Sugeng Rianto, M.Sc selaku Direktur Utama, dan yang terakhir Agro Techno Park yang diwakili oleh Prof. Ir. Semeru Ashari, M.Agr.Sc.Ph.D dan Mochammad Roviq, S.P., M.P. Ketiga unit usaha ini memaparkan hasil kinerja pada tahun 2018, target pada tahun 2019, serta laporan keuangan dengan baik. Para peserta pun terlihat antusias dengan penyajian pemateri yang menarik. Pada akhir sesi, BUA memberikan penghargaan kepada beberapa unit usaha yang mempunyai kinerja pelaporan keuangan tercepat, yaitu Institut Atsiri, Institut Biosains, dan Institut Atsiri. Hal ini bertujuan sebagai apresiasi dan motivasi kepada unit lainnya.