Malang, bua.ub.ac.id – Program dari Kemenriset Dikti ini dikembangkan menjadi Pusat Unggulan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (PUI) yang bertujuan menjadikan Institut Atsiri sebagai pusat unggulan dan rujukan ilmu pengetahuan dan teknologi serta entrepreneurship industri pedesaan di bidang pangan dan pertanian, khususnya dalam bidang agroindusti atsiri. Pusat Riset dan Enterpreunial Agroindusti Atsiri (PUREAA) yang berubah menjadi Institut Atsiri saat ini merupakan salah satu dari sembilan unit dibawah Badan Usaha Akademik Universitas Brawijaya (BUA UB).
Pertemuan kedua yang dilaksanakan pada hari Jumat, 02 Juni 2017 di UB Guest House ini membahas tentang kontrak kerja yang akan dilaksanakan. Beberapa program dan kegiatan yang akan dicanangkan dalam PUI ini berupa program penguatan kelembagaan, program penelitian, pengembangan, dan penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi, program pengembangan sumber daya manusia, program pengembangan jaringan, dan yang terakhir program diseminasi dan pemanfaatan hasil riset.
Selain kelima program tersebut yang direncanakan, PUI juga memiliki beberapa outut yang dijanjikan, yaitu output yang telah dipaparkan dalam masterplan pengembangan pusat unggulan ilmu pengetahuan dan teknologi serta dua capaian lain yang mencangkup capaian akademis serta komersialisasi pemanfaatan hasil riset. Menurut Citra Fitria Damayanti selaku Sekertariat dan Administrasi di Institut Atsiri, kegiatan ini memiliki aktivitas jangka panjang dan jangka pendek, “jangka panjang nanti kita bikin Science Techno Park yang in shaa Allah didirikan di Trenggalek,” tambah wanita berjilbab yang chubby ini.