Malang, bua.ub.ac.id – Pada kesempatan kali ini, Prof. Mochammad Junus serta empat orang lainnya membahas mengenai produk yang akan diekspos saat pekan hilirisasi pada akhir bulan November nanti. Berbagai ide yang prof Junus sampaikan mengenai produk pelebahan ini pun memiliki daya tarik tersendiri. Dari kadar air madu, jenis sarang dan benih lebah, dan bentuk produk. “Benih pada lebah muda yang lepas dari sarangnya saat proses penyulingan madu dapat dimaksimalkan dengan diciptakannya produk baru”, usul beliau. Memang pada umumnya di Indonesia, peternakan lebah dipanen pada saat usia muda dengan alasan sulit diperas jika pada usia tua dan dapat mengakibatkan lebah mudah lepas dari pollennya
Pembahasan yang dimulai sejak pukul 10.00 WIB hingga 11.45 WIB ini pun mendapatkan respon yang hangat dari tim BUA UB. “Untuk inisiasi program ini dapat berkolaborasi dengan beberapa fakultas, seperti fakultas Kedokteran, MIPA, dan lainnya”, saran dari Hery Toiba, SP., MP., Ph.D. selaku Direktur Pengembangan dan Kerjasama. Beliau juga menambahkan beberapa saran untuk lebih mematangkan lagi produk yang berbentuk kapsul ini. Karena pada pekan hilirisasi nanti, tim BUA UB akan memfasilitasi usaha para civitas academica UB, termasuk para mahasiswa yang didampingi oleh dosen.